Medan (UINSU)
Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UINSU) Medan menggandeng Palang Merah Indonesia (PMI) Sumut untuk pengembangan program Tri Dharma perguruan tinggi termasuk dalam program bidang kemanusiaan.
Hal itu tertuang dalam penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara Rektor UINSU Prof Dr Nurhayati dan Ketua PMI Sumut Rahmat Shah di Galery Rahmat di Jalan S Parman, Medan, Kamis (21/9). Turut hadir Wakil Rektor IV Bidang Kerjasama dan Pengembangan Lembaga Prof Muzakkir, Kepala Biro AAKK Drs Ibnu Sa’dan, MPd dan segenap jajaran.
Prof Nurhayati dalam sambutannya, memperkenalkan kampus UINSU yang dimulai dari IAIN SU dan perkembangannya hingga kini dengan delapan fakultas dan lebih dari 30 ribu mahasiswa. Ia juga memaparkan tentang konsep integrasi keilmuan yang jadi terapan pembelajaran di kampus Islam ini. Yakni memadukan ilmu umum dan ilmu agama, tidak ada dikotomi ilmu karena bersumber satu, yakni dari Allah.
Rektor mengharapkan dukungan dan doa, agar di bawah kepemimpinannya, agar UINSU jadi lebih baik dan menjadi kampus unggul. Tentunya hal itu dicapai dengan kolaborasi dan kerja sama yang baik dengan semua pemangku kepentingan. “Maka kerja sama dengan PMI Sumut ini lebih bermakna. Di UINSU kita mempunyai UKK Korps Suka Rela (KSR) PMI Unit UINSU, semoga ke depan bisa berkolaborasi,” tukasnya.
Pertemuan itu juga dihadiri Kepala Sekolah Polisi Negara (SPN) Polda Sumut Kombes Pol Iwan Setiawan dan Kepala Imigrasi Polonia Sigit Setyawan. Hadirnya dua pimpinan lembaga ini, rektor berencana juga akan menjalin kerja sama. Di antaranya untuk pembuatan paspor bersama keimigrasian. Lalu kerja sama dalam bidang pendidikan dakwah pada pendidikan di SPN.
Karena menurut rektor, pendidikan keagamaan dan dakwah itu penting bagi pendidikan kepolisian. Jadi tidak hanya pengembangan jiwa, fisik dan mental, namun juga penting pengembangan dan pembangunan rohani dan wawasan dakwah para taruna.
Ketua PMI Sumut, Rahmat Shah yang juga dikenal sebagai tokoh masyarakat, dermawan dan hartawan asal Sumut ini menyampaikan, terima kasih atas pertemuan dengan beberapa pihak ini untuk membangun kerja sama, khususnya terkait kemanusiaan.
Ia berpesan, agar selalu berbuat kebaikan dan menanam budi kepada siapapun dan sekecil apapun. Jangan berbuat kepada yang lain yang tidak tidak ingin terjadi kepada kita. Perlu kiat sukses dengan disiplin dan fokus pada tujuan serta bangun hubungan baik dengan Tuhan salah satunya dengan sedekah.
Dalam pertemuan itu, ia mengisahkan cerita inspiratif dari perjalanan hidupnya. Mulai dari pengalaman berburu konservatif yang juga bertujuan menjaga dan melestarian lingkungan serta hewan-hewan, hingga kisah dirinya sembuh dari penyakit kanker dan dituangkan dalam karya buku.
Ia meyakini, setiap pertolongan yang kita berikan kepada orang lain, maka juga berdampak kita akan dipermudah dalam kehidupan. Terkait kerja sama ini, ia menyampaikan, agar segala niat baik dapat terwujud dan pula bernilai ibadah di mata Tuhan. Pertemuan dilanjutkan dengan diskusi dan ramah tamah. (Humas)