Medan, (UIN SU)
Rektor Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UIN SU) Medan Prof. Dr. Nurhayati, M.Ag menerima secara resmi bantuan dari Kedutaan Besar (Kedubes) Arab Saudi berupa koleksi buku untuk perpustakaan sebanyak 4,8 ton di Perpustakaan UIN SU, kampus II Jalan Willem Iskander, Medan, Senin (12/2) siang.
“Terima kasih kepada Kedutaan Besar (Kedubes) Kerajaan Arab Saudi di Jakarta, Faisal bin Abdullah. Terima kasih atas hibah buku yang diberikan sejumlah 4.800 kilogram atau 4,8 ton, untuk menambah koleksi literasi di perpustakaan UIN SU Medan,” urai Prof Nurhayati dalam acara penerimaan buku tersebut dihadiri Wakil Rektor IV Prof Muzakkir, Wakil Rektor III Prof Katimin, dekan dan wakil dekan, kepala-kepala lembaga dan unit serta sejumlah insan media mitra.
Rangkaian terima kasih juga disampaikan kepada Wakil Duta Besar Kedubes Arab Saudi di Jakarta, Mushari Mutlaq Althiyabi yang menyambut pimpinan UIN SU saat audiensi di Jakarta pada November lalu terkait kerja sama. Juga kepada sejumlah tokoh Shaleh bin Abdul Azis dan mantan Wakil Menteri Agama Urusan Islam Dr Abdul Azis bin Abdullah Al-Ammar dan juga apresiasi kepada mantan Atase Agama Kedubes Arab Saudi di Jakarta, Ibrahim bin Sulaiman yang para tokoh ini telah berkontribusi untuk bersama memajukan UIN SU dalam berbagai aspek.
“Mereka para tokoh yang berjuang untuk kepentingan UIN SU, maka kami arahkan juga kepada seluruh sivitas akademika juga memberikan perhatian lebih untuk institusi yang kita cintai ini. Ingat, target kita AIPT unggul pada tahun ini, maka perlu kita usahakan dengan sebaik-baiknya. Agar pada dekan bergerak melakukan percepatan dan penyerapan anggaran. Dalam rangka peningkatan layanan, sarana parasarana dan fasilitas di kampus ini,” urai Prof Nurhayati.
Rektor menceritakan ringkas berbagai penjajakan kerja sama internasional yang mulai digerakkannya sejak menjabat pertengahan 2023 lalu. Berbagai jalinan kerja sama internasional ia bangun dengan kampus-kampus dan negara-negara Timur Tengah. Hingga pada November lalu berkunjung ke Kedubes Arab Saudi di Jakarta dan menerima bantuan buku satu kontainer seberat 4,8 ton.
Selain itu, kerja sama yang dibangun dengan Timur Tengah di antaranya dengan Muhammad Bin Zayid University ialah meminta pembangunan ma’had atau asrama mahasiswa di kampus Tuntungan. “Alhamdulillah, kemarin kita sudah tanda tangan MoU dengan pimpinan kampus tersebut di Bali, mudah-mudahan segera terwujud pembangunan rusunawa untuk mahasiswa,” ujarnya.
Ia menyampaikan, jalinan kerja sama UIN SU dengan Arab Saudi sejak lama terbangun, misalnya pada 2014 menerima pembangunan Gedung Pusat Bahasa yang kini beroperasi. Selain itu, kerja sama ditingkatkan yakni upaya menambah kuota haji dari kedutaan, kuota umrah dan berbagai program lain yang bisa dikolaborasikan. Rektor juga mengharapkan, peluang ini agar diperluas dan dimanfaatkan oleh fakultas-fakultas untuk membuat kerja sama lain yang mendukung akademik dan program studi.
Prof Nurhayati bersama tim sudah menyampaikan proposal pembangunan rusunawa dimaksud dan direspons baik mitra Timur Tengah. “Mudah-mudahan segera disetujui pada 2024 ini dan bisa segera dibangun rusunawa mahasiswa,” tukasnya.
Rektor mengarahkan, agar pemberian hibah berupa buku-buku dan berbagai fasilitas ini harus dijaga dan dirawat dengan baik oleh sivitas kampus UIN SU ke depan. Sehingga menambah nilai manfaat di masa akan datang. Negara-negara Timur Tengah sebagai mitra dan donatur bagi UIN SU diharap agar kerja sama dan jalinan hubungan bak tetap ditingkatkan.
Terkait hibah 4,8 ton buku ini, rektor mengarahkan kepada pimpinan perpustakaan agar meningkatkan kualitas layanan, fasilitas, sarana dan prasarana perpustakaan. Hal itu agar membuat mahasiswa lebih nyaman dalam belajar dan memanfaatkan perpustakaan sebagai ruang untuk menimba pengetahuan yang mendukung studinya. Dalam kesempatan itu, rektor juga mengenang dirinya yang pernah menjabat sebagai kepala perpustakaan dengan banyak pengalaman yang membawanya hingga menjadi rektor saat ini.
Sementara, Kepala Pusat Studi Timur Tengah Dr Ali Akbar Simbolon menyampaikan, kronologi hingga mendapat bantuan 4,8 ton dari Kedubes Arab Saudi dimulai dari kunjungan dan audiensi ke Jakarta. “Buku-buku sebagai jendela dunia ini datang dari Riyadh, ke Jeddah lalu tiba di Pelabuhan Tanjungpriok, Jakarta dan kini tiba di Medan itu adalah suatu usaha, daya upaya atau menjemput bola. Bukan datang secara tiba-tiba,” ujar Dr Ali.
Ia mengibaratkan, bantuan ini merupakan buah dari kerja ikhlas dan pengabdian, sekaligus sebagai letupan-letupan kecil bagi kemajuan kampus yang insya Allah akan membawa kepada letupan-letupan yang lebih besar di masa mendatang. Ia menyampaikan, segala jeri payah yang diusahakan merupakan bentuk pengabdian kita kepada UIN SU yang harus diperjuangkan. “Dengan segenap kemampuan, sumber daya, jejaring (networking) dan keikhlasan yang kita punya. Bukan sebaliknya, jangan mengecilkan. Kita harus saling bersinergi, kompak untuk mewujudkan visi misi rektor,” imbuhnya.
Kepala Perpustakaan UIN SU Hildayati Raudah Hutasoit, SSos berterima kasih kepada rektor dan Pusat Studi Timur Tengah yang mengupayakan bantuan hibah 4,8 ton buku untuk menambah koleksi di perpustakaan yang ia pimpin bisa diterima hari ini dengan aman dan selamat. “Insya Allah koleksi-koleksi khususnya dengan referensi bahasa Arab ini bisa bermanfaat bagi kita semua, sehingga menambah khazanah pengetahuan sivitas UIN SU,” katanya.
Ia juga mengharapakan, dengan bantuan buku ini bisa bermanfaat dan mendukung target atau misi kampus untuk meraih Akreditasi Institusi Perguruan Tinggi (AIPT) UIN SU unggul pada 2024 ini. Ia sampaikan apresiasi kepada rektor atas perhatian khusus yang diberikan bagi pengembangan perpustakaan. (Humas)