Jeddah, (UINSU)
Rektor Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UINSU) Medan Prof Dr Nurhayati, MAg memimpin pertemuan kerja sama ke negara-negara Timur Tengah sebagai upaya penguatan kerja sama internasional untuk menuju smart islamic university, termasuk program internasionalisasi kampus Islam terbesar di Sumut ini.
Rektor Prof Nurhayati menjabarkan, penjalinan kerja sama dalam perjalanan dinas ini digelar mulai 22 November hingga 2 Desember 2023. Program ini, terkhusus untuk kerja sama dengan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) dengan berbagai lembaga termasuk kerja sama dengan investor Arab Saudi untuk pengembangan kampus ke beberapa daerah di Timur Tengah.
Daftar kunjungan rektor, di antaranya yakni ke Uni Emirat Arab (Abu Dhabi), Madinah Almunawwarah, Makkah Almukarromah, Taif, Riyadh Saudi Arabia dan lainnya. Rektor UINSU dan rombongan pertama berkunjung ke Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) untuk Abu Dhabi, lalu ke Mohamed Bin Zayed University For Humanities, Universitas Islam Madinah, Universitas Ummul Qura Makkah, Universitas Taif, KBRI Riyadh, Universitas Islam Imam Muhammad bin Saud dan Universitas Qashim.
Pada Minggu, 26 November, rektor bersama rombongan mengunjungi University Islam Madinah, untuk persiapan pelaksanaan MoU dan sosialisasi UINSU Medan kepada para mahasiswa Indonesia yang berada di Madinah. Pada Senin (27/11), Prof Nurhayati mengunjungi UMM Al Qura University di Makkah Almukarromah juga dengan agenda yang sama yakni sosialisasi kampus kepada para pelajar Indonesia di sana.
Rombongan lalu bertemu dengan para kepala sekolah dan guru dari sekolah Indonesia yang berkedudukan di Makkah. Untuk membahas kerja sama dengan sekolah dimaksud, dengan fokus pada kerja sama pendidikan, kuliah kerja nyata (KKN) internasional, magang (internship) dan beasiswa di UINSU bagi warga Indonesia di Makkah dan hal lain terkait dengan upaya internasionalisasi kampus.
Lalu, pada Selasa (28/11), Prof Nurhayati dan rombongan beraudiensi dengan Konsulat Jenderal (Konjen) RI di Jeddah yakni Yusron B Ambary dengan bahasan terkait internasionalisasi UINSU. Dengan substansi bahasan yakni jalur penerimaan atau perekrutan mahasiswa asing misalnya dengan jalur afirmasi, atau jalur undangan khusus dan skema beasiswa bagi pelajar asing.
Terutama, jelasnya, bagi negara-negara yang tergabung dalam OKI dan beasiswa bagi anak-anak Indonesia yang berada di Jeddah, Makkah dan Riyadh, juga jadi pembahasan dalam pertemuan itu. Selain itu, kerja sama juga membahas penguatan program Tri Dharma perguruan tinggi yaitu pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat.
Sebelumnya pada Jumat (24/11), rektor dan rombongan juga beraudiensi ke KBRI Abu Dhabi dan bertemu langsung dengan Duta Besar RI untuk Abu Dhadi yaitu Husin Bagis. Pada pertemuan juga membahas peluang kerja sama untuk internasionalisasi UINSU agar bisa diwujudkan bersama dengan kolaborasi.
Pada hari yang sama, rombongan juga mengunjungi Mohamed Bin Zayed University For Humanities. Secara khusus juga membahas tentang kerja sama pada bidang Tri Dharma perguruan tinggi pada taraf internasional. Prof Nurhayati mengharapkan, agar dengan kerja sama internasional yang dibangun dan dikuatkan dengan berbagai lembaga ini, akan meningkatkan jaringan internasional UINSU di masa mendatang. Sehingga visi menuju smart islamic university dapat segera terwujud.
Ia menjelaskan, internasionalisasi kelembagaan UINSU Medan merupakan salah satu program dan misi penting yang harus diwujudkan. Selain sebagai salah satu indikator untuk akreditasi institusi untuk menuju unggul, internasionalisasi dengan berbagai kerja sama dengan lembaga internasional ini juga diperlukan untuk meningkatkan kualitas layanan kampus. Terkhusus, dalam memenuhi visi dan misi Prof Nurhayati dalam kepemimpinannya, yaitu menjadikan UINSU sebagai kampus internasional dengan nilai-nilai keislaman. Dalam hal ini yang disimpulkan dalam smart islamic university.
Rektor mengharapkan, dengan berbagai jalinan kerja sama ini, dapat membantu UINSU go internasional dalam berbagai bidang. Di antaranya ialah terkait perekrutan mahasiswa asing, penguatan program Tri Dharma perguruan tinggi dengan cakupan dan lingkup internasional hingga berbagai program lain yang mendukung pengembangan kampus dan kebermanfaatannya bagi masyarakat dan perabadan.
Turut mendampingi Rektor Prof Nurhayati, yakni Wakil Rektor IV Bidang Kerjasama dan Pengembangan Lembaga Prof Muzakkir, MAg, Kepala Biro AUPK Khairunas, MH, Kepala Biro AAKK Drs Ibnu Sa’dan, MPd dan Dr Ali Akbar Simbolon, MA (Humas)