Medan (UIN SU)
Komunikasi politik dalam berbagai pendekatan dan perspektif selalu menjadi isu yang seksi yang tak habis diperbincangkan, jadi ilmu komunikasi dengan berbagai fokus kajian bisa terus dikembangkan demi kemajuan Indonesia dan Malaysia.
Demikian dijelaskan Dekan Fakultas Dakwah dan Komunikasi (FDK) Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UINSU) Medan Dr Hasan Sazali, MA dalam seminar tentang komunikasi politik berkolaborasi dengan USM Malaysia di kampus II, Jalan Willem Iskander, Medan, Jumat (19/1) pagi.
Menurut Dr Hasan, kajian komunikasi politik bisa menjadi sangat menarik dibahas jika dikaitkan dengan misalnya kajian budaya yang menarik variabel dinamika di tengah masyarakat, kaitan dengan media massa hingga kaitan dengan perspektif dakwah islamiyah. Yang berbagai aspek tersebut dapat dikembangkan.
Dengan seminar kolaborasi FDK UINSU dengan USM Malaysia ini, diharapkan nantinya akan dilanjutkan dengan banyak program lain. Seperti joint research, pertukaran mahasiswa dan dosen, pertemuan dekan fakultas komunikasi ke-Indonesia, konferensi internasional dengan call for paper dan bermitra dengan USM Malaysia. “Agar kita bisa saling berkolaborasi dan bersinergi dalam pengembangan ilmu komunikasi yang semakin kompleks saat ini sejalan perkembangan zaman,” tukasnya.
Ke depan, ia mengharapkan, kalangan dosen dan mahasiswa dari dua kampus serumpun ini bisa bersama mengembangkan ilmu komunikasi dalam banyak varian dan kecabangan ilmu. Di antaranya komunikasi lingkungan, aspek komunikasi regional dan perbatasan, dalam kajian komunikasi global. Berbagai aspek tersebut juga masih menjadi masalah yang terjadi di Indonesia dan Malaysia, seperti pengungsi Rohingya yang masuk di dua negara ini.
Isu ini, menarik jika dikaji dalam lingkup ilmu komunikasi, misalnya kurangnya kemampuan adaptasi dengan budaya Indonesia. Melalui pertemuan diharapkan FDK UINSU mampu menjadi pusat riset untuk kajian komunikasi dan dakwah di Indonesia, khususnya di bagian barat. Program lain yang ingin dikolaborasikan yakni public service atau KKN. Dengan demikian diharapkan mampu mendukung dalam hal pengakuan internasional atau akreditasi internasional.
Kepala Pusat Pengajian Komunikasi Universitas Sains Malaysia (USM) Prof Madya Nik Norma Nik Hasan, PhD menyampaikan, tujuan program ini di antaranya ialah meningkatkan literasi media dan mengkaji terkait isu Pemilu 2024 yang akan digelar sebagai pesta demokrasi Indonesia tahun ini. Ia mengharapkan, bisa belajar banyak dari UINSU Medan dan saling memberikan manfaat demi kemajuan dua lembaga.
Ia merasa harus, dengan banyak pengalaman kerja sama di Indonesia, namun baru kali ini lagu nasional Malaysia diputar dalam acara tersebut. Hadir bersama rombongan USM yakni di antaranya Dr Shuhaida Md Noor.
Rektor UINSU Prof Nurhayati diwakili Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan Prof Dr Katimin, MAg mengapresiasi program ini dan mendukung agar program ini bisa meningkatkan kualitas akademik UINSU dan USM Malaysia. Diharapkan, kerja sama yang dibangun ini menjadi titik perubahan untuk mencapai kebaikan dan mutu akademik. Khususnya pada bidang ilmu komunikasi dan dakwah.
Ia memaparkan, UINSU di masa kepemimpinan baru ini masih dalam usia yang singkat. Maka begitu, berbagai gerakan perubahan dilaksanakan dengan tujuan di antaranya ialah untuk mencapai akreditasi unggul untuk tingkat institusi. Pencapaian tersebut, dicapai dengan kebersamaan, kekompakan dan kesolidan tim yang optimal, untuk memenuhi berbagai indikator capaian akreditasi unggul. Diharapkan kerja sama ini diperkuat dalamm berbagai aktivitas seperti jalinan budaya dan lain sebagainya.
Prof Katimin juga mengharapkan, kerja sama ini dapat diperluas, tidak hanya dengan FDK UINSU namun bisa dijalin dengan tujuh fakultas lainnya. Demi kemajuan akademik dua lembaga ini. (Humas)