Medan, (UIN SU)
Sistem pembelajaran yang dianut Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UIN SU) Medan ialah integrasi keilmuan yakni menggabungkan pendekatan keilmuan agama dengan keilmuan umum atau dikenal dengan istilah wahdatul ‘ulum, jadi setiap lulusan di berbagai bidang memiliki juga pemahaman dan kemampuan pada bidang agama.
Demikian dijelaskan Plt. Rektor UIN SU Medan diwakili Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan Dr Nispul Khoiri, MAg dalam sambutan pada kunjungan Kolej Universiti Islam Antarbangsa Sultan Ismail Petra (KIAS) dari Malaysia di kampus II Jalan Willem Iskander, Medan, Jumat (24/2).
“Sistem pembelajaran UIN SU dengan menganut integrasi keilmuan atau wahdatul ‘ulum yakni 50 persen ilmu agama dan 50 persen ilmu umum. Sudah dipastikan, alumni dan lulusan siap mengisi pembangunan di tengah masyarakat, sebagai tokoh agama, tokoh masyarakat, birokrat dan para ahli di banyak bidang juga punyak pemahaman agama,” urainya.
UIN SU juga, jelas Dr Nispul, mendorong segala talenta dan potensi diri mahasiswa baik dalam bidang akademik dan non akademik. Seperti qari dan qariah, penghafal Alquran, peneliti, olahragawan dan seni dan berbagai bidang lain siap didukung untuk dikembangkan. Kampus Islam di Sumut ini juga menyediakan berbagai beasiswa pendidikan untuk mahasiswa termasuk beasiswa bagi mahasiswa luar negeri.
Dr Nispul memperkenalkan profil dan perkembangan kampus, sekaligus memberikan promosi terkait dengan kultur Sumatera Utara, biaya hidup yang terjangkau, kondisi alam dan masyarakat serta lainnya. Acara dilanjutkan dengan perkenalan tiap-tiap fakultas yang ada di UIN SU.
Dekan Fakultas Dakwah dan Komunikasi (FDK) UIN SU Prof Dr Lahmuddin Lubis, M.Ed menjelaskan tentang profil FDK kepada para tamu, ia juga menceritakan pengalamannya pernah belajar di Universitas Sains Malaysia (USM). Ia juga sampaikan rencana pimpinan UIN SU akan berkunjung ke kampus-kampus tiga negara di Malaysia, Thailand dan Singapura.
Wakil Rektor KIAS Malaysia, Ilyas bin Ahmad, kunjungan ini bertujuan untuk mengenalkan kampus luar bagi siswa agar bisa memilih kampus pilihan untuk melanjutkan studi, termasuk di UIN SU Medan dan beberapa kampus lain. Kunjungan kampus semacam ini beberapa kali dilakukan di berbagai daerah lain di antaranya Aceh, Riau, Sumbar, Jambi, Brunai, Kamboja, Thailand dan lainnya, kali ini Medan menjadi destinasi.
Ia merasa terharu disambut dengan hangat dan diperkenalkan tentang kampus UIN SU, diharapkan 41 mahasiswa yang dibawa dalam kunjungan ini mendapatkan pembelajaran dan informasi bermakna sehingga bisa dijadikan referensi untuk melanjutkan pendidikan. Kunjungan ini pula agar pelajar KIAS bisa melihat perkembangan dunia pendidikan di Asia yang lebih hebat di masa depan.
Dicanangkan, pertemuan ini agar terus ditingkatkan hingga ada suatu kemitraan yang ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) ke depan. Melihat berbagai potensi dua kampus ini yang bisa dikolaborasikan, dengan bidang studi yang serumpun. Ia juga apresiasi jumlah mahasiswa UIN SU yang mencapai lebih dari 30 ribu orang, berbanding dengan kampusnya yang hanya menampung sekitar 1.300 mahasiswa.
Hadir dalam acara ini, Dekan Fakultas Ilmu Sosial, Prof Dr Abdurrahman, M.Pd., Wakil Dekan III FEBI Dr Mustafa Kamal Rokan, Wakil Dekan III FITK Dr. Muhammad Rifa’i dan Wakil Dekan III FST Dr. Sahdin Hasibuan. (Humas)